Kamis, 12 April 2012

Conditional sentences

Conditional sentences hanya bisa dengan mudah dipahami bila Anda telah menguasai Tenses yang telah kami posting sebelumnya.

Conditional Sentences(Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.

Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.

Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.

Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.

Catatan: Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan koma (,). Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma

Zero Conditional

Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense

Conditional I

Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa 'if' biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.

Contoh:

If you come on time, You will find me there.

Kalimat ini mengindikasikan kemungkinan untuk bertemu dengan saya sangat mungkin karena syarat-syaratnya ada/bisa dipenuhi.

Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak

I won't mark your homework,unless you hand it in.

Conditional Tipe II

Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.

Contoh:

If I won the lottery,I would buy a new house.

Di sini, kemungkinannya masih 50:50.

Conditional Tipe III

Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.

Contoh:

If I had worked harder,I would have passed my exam.

Sayangnya, saya kurang maksimal berusaha sehingga saya tidak berhasil lulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar